About what we say with APOTEKER

hai..

sudah sangat lama ah..
hahahahaha

sekarang saya sudah masuk di Profesi apoteker UII..
ya walaupun banyak orang yang gk kenal apa itu apoteker, apa kerjanya..
tapi saya rasa kuliah apoteker ini mengasikkan
belum lagi tantangan kedepannya bakalan lebih susah dari sebelum-sebelumnya
kami apoteker apoteker muda bakalan dituntut untuk lebih berperan dalam kesehatan masyarakat
 APOTEKER? saya lebih suka menyebutnya Pharmacist :)

baru saja saya kuliah hari ini dari seorang aoteker yang memperdalam ilmu Public Health..
beliau berkata
"kalau dalam sepakbola, apoteker adalah seorang Goal keeper. orang yang menjaga lini terakhir.. apoteker adalah orang terakhir yang dapat menentukan ada tidaknya medication error yang dapat dihasilkan dari sebuah obat"
bukan hanya itu..

ditahun 2014 nanti..
akan ada even yang namanya SJSN.. yang intinya seluruh kesehatan warganegara indonesia bakalan di tanggung oleh negara..
SJSN ini punya effek negatif dan efek positif untuk para apoteker di indonesia
positifnya, apoteker diindonesia bakalan dituntut untuk lebih bisa berbicara, berkomunikasi dengan pasien yang membutuhkan obat, menjaga kesehatan para pasien agar tidak banyak yang sakit, karena semakin bnyak yang sakit maka negara ini akan semakin rugi..
apoteker paling berperan dalam pengawasan penggunaan obat ke pasien, apoteker harus memberitahu bagaimana cara penggunaan obat yang baik dan benar. serta memasikan pasien dapat menggunakannya dengan baik

dokter memang berperan dalam menyembuhkan seorang pasien, tapi yang tahu tentang obat lebih dalam itu Apoteker, contoh.. jka seorang infeksi datang ke dokter, dokter meresepkan amoxicilin, dan pasien mendapatkan amoxicilin dan menggunakannya, 3 hari setelah menggunakan amox, infeksi pasien tidak kunjung membaik dan ke dokter lagi. apa yang dilakukan dokter? dokter bakal meresepkan antibiotik lain yang tingkatnya diatas amox, seperti yagn kita ketahui semakin naik tingkat antibiotik maka harganya jg bakalan makin mahal.. pasien menggunakan antibiotik yang diresepkan dokter, digunakan dan tidak sembuh juga? apa yang bakal dilakukan pasien? hal itu bakal terulang terus..
pertanyaannya?

SIAPA YANG BAKALAN RUGI??

of course Pasien.. pasien yang membayar, pasien yang gk sembuh penyakitnya..
kasihan kan?

nah itu kalau sekarang ini, kalau sudah jamannya SJSN nanti? siapa yang bakalan merugi?
jawabannya ada 2, PASIEN itu sendiri yang penyakitnya tidak sembuh, dan NEGARA INDONESIA kita ini bakalan banyak mengeluarkan uang untuk kesehatan..

So.. bagaimana kalau apoteker ikut ambil bagian..
halnya bakalan beda..
kalau ada apoteker..
apoteker harus memberikan konseling ke pasien bagaimana efek dan cara penggunaan obat nya.. kalau sudah digunakan dengan baik kemungkinan pasien untuk sembuh bakalan semakin besar
dan hal ini bakalan menguntungkan negara dan pasien itu sendiri..

pertanyaan lainnya? SUDAH SIAPKAH APOTEKER untuk melakukan hal ini??

dan disini saya menghimbau untuk semua masyarakat, sebaiknya anda tidak membeli obat dari dokter yang menjual obat, MEREKA ITU (DOKTER DISPENSING) cuma SAMPAH yang MENGOTORI PROFESI KESEHATAN..
obat yang dijual diapotek jelas lebih murah, dan anda bakalan mendapat informasi yang lebih lengkap..

1 saran utama saya
kalau anda ke apotek selalu tanyakan "APOTEKERNYA ADA TIDAK? SAYA MAU MENEMBUS RESEP, atau SAYA MAU CARI OBAT"

kerugiannya hanya 1..
Pemerintah tidak pro terhadap apoteker, bakalan banyak apotek apotek kecil yang bakalan tutup pada tahun 2014 nanti..


hah.. capek juga ngetik ini..

sekian dari saya ..

Wasalammualaikum :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemarin

Endah n Rhesa – When You Love Someone

Tamia - Officially Missing you