betapa mudahnya memberi maaf

hari ini sabtu 01.10 WIB, dan aku masi gk bisa memejamkan mata..
padahal pagi jam 06.00 nanti ada materi keagamaan buat KKN sampai hari minggu besok..

ada sesuatu yang menjadi pikiranku..
bukan masalah nilai yang keluar..
bukan masalah ramedi apa yang mau diambil..
bukan masalah kapan dan bagaimana seminar nanti..
dan bukan masalah keringnya dompet ini..
ini masalah tanggung jawab dan rasa minta maaf

kemarin kamis 26 januari..
aku pengen ngirim surat ke medan, dan dalam kondisi buru buru..
motor kulaju dengan kencang..
punya feel buruk, namun tetap harus terlaksanakan..
alhasil ditengah jalan.. diriku menyerempet seorang anak smp yang sedang menyebrang dengan sepedanya..
sempat berusaha menghindar dan berhenti menanya kondisi tu anak bagaimana..
dia bilang dia gpp, dan diriku dalam sekejap dikerumuni orang banyak
berusaha untuk tidak gugup dan tetap tenang..
aku gk sempat mikir apa yang terjadi dengan tubuh ini..
dan gk mikir apa yang berikutnya terjadi..
yang penting gimana kondisi tu anak..

berikutnya aku bersama abangnya datang kerumahnya..
berbicara dengan ibu, kakak, dan abangnya..
bukannya aku yang pertama kali meminta maaf,tapi malah mereka..
mereka bilang dengan bahasa jawa yang terdapat kata yang masih belum kuketahui apa artinya..
tapi dari bahasa tubuh dan nada bicaranya dia berkata..
"ini musibah mas, dan anak saya juga tidak apa apa, mungkin anak saya yang tidak hati hati menyebrang dan masnya yang terburu buru sambil melaju kencang, saya tidak bisa menyalahkan siapa siapa.. ini musibah, dan saya harus terima itu"
saya sudah meminta maaf berkali kali
tapi satu hal yang saya lupakan..
saya tidak menyalami mereka..
dan langsung pergi begitu dimaafkan..

dan sampai sekarang masih menjadi kepikiran..
pengen datang minta maaf ke mereka..

semoga mereka diberi perlidungan oleh Allah..
Maafkan hamba ya Allah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemarin

Endah n Rhesa – When You Love Someone

Tamia - Officially Missing you