Diabetes Melitus : Hiperglikemi dan Hipoglikemia

uda lama juga gk posting sesuatu yang benar dan bermanfaat.. lagian sekalian kita belajar sebelum ujian F4 besok.. :D

Sebenarnya yang pengen dibahas kali ini adalah diabetes melitus..
diabetes melitus adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan karena tingginya kadar glukosa dalam darah (GDP : >126; GDS >200 mg/dL), kenaikan gula darah ini dapat diakibatkan karena beberapa hal seperti kurangnya kadar insulin dalam darah, Counter regulatori Hormon dan resistensi reseptor insulin. mari kita bahas satu persatu

Kurangnya Insulin dalam darah..
insulin adalah suatu hormon yang dapat merubah glukosa dalam darah menjadi glukagon (glukosa dalam bentuk otot), menghambat proses pembentukan glukosa (Glukoneogenesis dan Glukogenolisis), meningkatkan proses metabolisme glukosa menjadi energi (glikolisis). jika insulin dalam tubuh berkurang maka kadar glukosa dalam darah akan tinggi. umumnya kekurangan insulin ini merupakan etiologi dari DM tipe 1, DM tipe satu adalah diabetes yang terjadi karena rendahnya kadar insulin dalam darah yang diakibatkan karena adanya kerusakan sel Beta pankreas (sel yang menghasilkan insulin), kondisi DM seperti ini hanya dapat ditolong dengan Insulin eksogen (insulin dari luar tubuh).

Resistensi Reseptor Insulin
reseptor insulin adalah suatu tempat dimana insulin dapat berikantan dan menimbulkan aksinya, resistensi reseptor dalah kondisi dimana reseptor  insulin merasa jenuh untuk berikatan, sehingga walaupun insulin banyak di darah tapi tidak dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Resistensi insulin merupakan etiologi dari DM tipe 2, resistensi insulin dapat juga dipengaruhi beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, pola makan tidak teratur, aktivitas fisik yang tidak sehat, keturunan dan ras. DM tipe 2 ini dapat diatasi dengan pemberian obat-obat anti diabetik dan insulin eksogen.

Counter Regulatori Hormon
counter regulatori hormon adalah hormon hormon yang dapat menurunkan jumlah insulin dalam darah dan efek aksinya berlawanan dengan insulin, beberapa hormon ini adalah Glukagon, tiroid, somatostatin, growth hormon, dan kortisol. hormon hormon ini umumnya memiliki efek untuk meningkatkan kadar glukosa dalam darah. ketidak setimbangan hormon ini dapat mengakibatkan seseorang mengalami DM, tapi biasanya DM yang dialami sifatnya hanya sementara, DM Kehamilan misalnya, Pada ibu hamil, Growth Hormon dan Tiroid umumnya memikili kadar yang tinggi dalam tubuh sang ibu, sehingga kadar gula darah sang ibu akan meningkat selama kehamilan, untuk memastikannya ibu hamil dianjurkan untuk melakukan tes glukosa darah 2 jam Post Prandial. jika kadar gula darah sang ibu >200mg/dL maka sang ibu dipastikan mengalami diabetes kehamilan, tapi jangan khawatir, sang ibu cukup merubah pola makan dan aktivitas sehari hari, dan juga cukup diberikan terapi insulin eksogen jika kadar gula darahnya terlalu tinggi, Diabetes ini akan sembuh dengan sendirinya ketika sang ibu melahirkan.


Pada orang orang yang mengalami Diabetes, kondisi yang paling ditakutkan adalah kondisi Hiperglikemi dan Hipoglikemi..
Hiperglikemi adalah suatu kondisi dimana kadar gula darah pasien > 600mg/dL, pasien dengan kondisi hiperglikemi ditandai dengan haus yang berlebihan (Dehidrasi), Frekuensi Buang air Kecil yang berlebihan, mulut kering, mual, Muntah, badan terasa  lemas, Nafasnya pendek (sesak Nafas), dan kehilangan kesadaran sampai kematian,  pada DM tipe 1 tanda-tanda hiperglikemia disertai dengan Nafas yang berbau buah (akibat ketoasidosis). Terapi yang diberikan pada pasien Hiperglikemia adalah Insulin Eksogen tiper Cepat.
Hipoglikemia adalah suatu kondisi dimana kadar gula darah pasien <70mg/dL, pasien dengan kondisi hipoglikemia ditandai dengan Badan yang gemetaran, lelah, Mudah berkeringan, pusing, mudah marah, kehilangan kesadaran sampai dengan kematian. kasus kematian pasien terbanyak didunia diakibatkan karena Hipoglikemia, Hipoglikemia terjadi karena Penggunaan obat yang berlebihan, Diet makanan yang terlalu ketat, dan aktivitas fisik yang berlebihan, penggunaan obat yang berlebihan misalnya setelah seorang pasien meminum suatu obat antidiabetes oral, pasien meminum juga obat antidiabetes herbal, maka kadar glukosa darah pasien akan turun terlalu rendah hingga menyebabkan hipoglikemia. hipoglikemia umumnya mudah diatasi, cukup diberikan Sukrosa (gula Dapur) atau Glukosa dalam jumlah banyak, namun karena orang orang yang mengalami hipoglikemia sangat mudah kehilangan kesadaran dan sulit mengetahui tanda-tandanya, sehingga beberapa pasien tidak dapat melakukan pengobatan terlebih dahulu, sekarang Bagi semua penderita DM dianjurkan untuk membawa sekantung Gula di Tas nya untuk berjaga-jaga ketika mengalami Hipoglikemia.

..Waspada Pola makan anda dan Gunakan Obat Antidiabetes yang tepat untuk mengatur Kadar gula darah anda...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemarin

Endah n Rhesa – When You Love Someone

Tamia - Officially Missing you