Apotek K24, Guardian, Century Vs Apotek buatan Sendiri

Mungkin kalau di liat dari judulnya ini sudah tidak berimbang, karena 3 apotek yang menjadi pembanding apotek buatan sendiri sudah sangat terkenal, ya hampir di seluruh jawalah. K24 contohnya, apotek yang berdiri pertama kali di Yogyakarta pada tahun 2002 ini sekarang sudah sampai di kampong halaman saya (medan city tentunya), yah walaupun Cuma satu-satunya, ini menjadikan K24 menjadi apotek pertama yang buka 24 jam di medan. Kalau di bandingkan dengan guardian dan century mereka kalah jauh dengan K24 walaupun bisa sama-sama di sebut dengan apotek terkenal. Ini di akibatkan mudahnya (walaupun sebenarnya susah) membuat suatu apotek K24, Guardian, ataupun Century karena ketiga apotek ini bersifat frenches atau bahasa yang lebih kerennya Waralaba. Waralaba atau frenches itu sendiri seperti membayar royalty kepada seseorang karena telah menggunakan apa yang seharusnya menjadi hak miliknya, dengan begitu kita bisa membangun salah satu apotek ternama seperti di atas hanya dengan bermodalkan uang, K24 contohnya jika kita membeli Frenches K24 kita tinggal membayar uang sejumlah yang di tentukan ya yang pastinya harganya tidak murah (Hari gini cari yang murah? Susah..), dan ketika kita bayar gitu kita tinggal terima bersih atas semuanya, artinya kita yang jadi managernya lah karena semuanya uda di urus sama K24 nya, mereka menawarkan Pegawai yang professional, Tempat yang strategis, tata ruangan yang menarik, sampai mereka berani jamin dalam waktu 3 tahun semua modal yang anda keluarkan sudah kembali ke tangan anda. Sama halnya dengan apotek guardian dan century perbedaannya hanya pada pelayanan yang di berikan kalau soal harga mah tetep aja mahal.

Mari kita bandingkan dengan apotek yang di buat sendiri, apa kekurangan nya dan apa kelebihannya?. Lebih enak dari kelebihannya dahulu, kelebihannya dana yang kita keluarkan itu tidaknya terlalu banyak seperti dana yang di keluarkan untuk membeli sebuah frenches, yah kalau di hitung hitung harga membeli 1 buah frenches bisa membuat 3 buah apotek sederhana yang sudah lumayan lengkap isinya. Jika di lihat dari kekurangannya apotek buatan sendiri cenderung harus memulai karirnya dari 0 (NOL) karena dia belum mempunyai nama seperti 3 apotek yang sudah terkenal hamper di seluruh pulau jawa itu, gimana cara membangunnya? Yah dengan memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada setiap pelanggan yang datang, siapa yang berhak memberikan pelayanan di apotek? Yah jangan ada yang bilang kasir doang.. yang bertanggung jawab penuh atas apotek itu adalah apotekernya sekali lagi dengan tegas APOTEKERNYA.. yah gimana apotek yang dimiliki sendiri itu berkembang jika apotekernya itu hanya datang 2x seminggu untuk menandatanganin pembelian obat pada jenis tertentu, selain itu gak pernah ada ditempatnya. Yah mau gimana lagi kebanyakan pelanggan lebih mudah mengenal apotekernya daripada apoteknya jika apotekernya tidak ada yah apoteknya juga tidak akan terkenal

Mari kita bahas pelayanan pada 3 apotek terkenal itu, pertama K24 ketika anda baru masuk saja mereka mengucapkan “ selamat datang, ada yang bisa saya bantu “ manusia mana yang tidak memberikan respon atas itu, dan mereka menyediakan setidaknya 3 pegawai yang pasti stand by ada di situ yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan atas semua pertanyaan yang di berikan oleh pasien atau pelanggan, maaf saya kurang tau pegawai yang ada di situ itu apoteker atau bukan tetapi menurut artikel yang saya dapatkan mereka (K24) menyediakan pegawai yang benar benar terlatih, dan mampu mengetahui dan memberikan pengarahan tentang obat obat yang ada di situ.. itu baru K24 gimana dengan apotek Guardian dan Century? Kedua apotek ini hamper atau bahkan sama dalam bidang pelayanan, mereka memberikan pelayanan yang bebas dalam memilh obat (obat bebas dan obat bebas terbatas tentunya) artinya pasien atau pelanggan (selain yang menggunakan resep) mereka membeli obat seperti membeli sayur di supermarket yah tinggal pilih gitu lah, tinggal ambil dan bayar kalo tidak salah istilahnya “ Take and Pay “ kelemahannya apotek guardian dan century tidak memberikan pelayanan langsung tentang obat, saya kurang tau apakah kedua apotek ini memberikan pelayanan menerima resep atau tidak karena sampai sekarang saya masih belum pernah ke ke2 apotek tersebut.

Jika di lihat dari segi menarik atau tidak logo suatu apotek, sek kenapa harus logo? Karena yang dilihat orang pertama kali itu adalah logo jadi bagus tidaknya logo juga menjadi penilaian, mari kita bahas satu persatu,


Apotek K24

logo K24 seperti gambar berikut membuat perpaduan warna kuning dan merah dan menggunakan background hijau yang cukup mencolok, warna warna ini adalah warna yang mudah di kenalin oleh orang. Menggunakan huruf K yang berarti Komplit dan 24 yang berarti buka selama 24 jam. Logo seperti ini logo yang simple, mudah di kenal dan mudah tuk di ingat.


Apotek Century


Kalau di lihat dari logonya perpaduan warna yang di pakai cukup mencolok orang dan biru yang kehijau hijauan, di tambah dengan kotak kotak seperti dalam jaringan data dan di lengkapi dengan nama apotek mereka “Century health care” dan semboyan mereka “ jaringan Apotek terpercaya “, menurut saya kelemahan logo ini adalah kurang menarik, karena bersifat terlalu biasa dan susah untuk di mengerti.


Apotek guardian


Di lihat dari logonya apotek guardian memadukan warna biru dengan suatu lambang seperti seorang manusia yang melompat yang berwarna putih dan di lingkari dengan lingkaran berwarna orange, dan juga di lengkapi dengan semboyan mereka health dan beauty, mungkin kalau logonya terlihat kurang menarik namun yang membuat apotek ini terkenal adalah mereka membangunnya di mall mall atau pertokoan sehingga membuat logo mereka terpampang lebar sesuai dengan lebar tokonya.

Bagaimana dengan apotek buatan sendiri?

Secara garis besar atau hamper semua apotek buatan sendiri masih menggunakan logo logo yang sama pada dasarnya gelas yang di lingkari ular, mereka cenderung hanya mengganti namanya saja tidak membuat suatu perubahan yang spesifik karena ditakutkan pelanggan malah tidak tau kalau itu apotek. Pada dasarnya pembuatan logo hanya tulisan yang besar seperti misalnya ada suatu apotek Shiva farma mereka menampangkan “APOTEK SHIVA FARMA” besar besar di depan apotek mereka, pelanggan yang sudah terlanjur biasa melihat yang seperti itu cenderung enggan untuk mampir kecuali jika telah memiliki reputasi yang baik di masyarakat.

Demikian artikel ini saya buat

Saya mohon maaf jika tidak sesuai yang di harapkan..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemarin

Endah n Rhesa – When You Love Someone

Tamia - Officially Missing you